Keutamaan Lailatulqadar Dan Rahasianya
Daftar Isi [Tampil]
PROLOG
Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini di akhir-akhir penghujung ramadhan tepatnya di hari ke-27 kita masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT, nikmat iman dan nikmat islam, sehingga kita masih bisa diberi umur masih bisa diberi kesehatan masih bisa menjalankan aktivitas kita yang insyaAllah diberkahi selalu oleh SWT aamiin.
Keutamaan Lailatulqadar Dan Rahasianya |
Shalawat serta salam kita junjungkan kehadirat Nabi Muhammad SAW yang telah membawa ummatnya dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang yang penuh dengan cahaya islam yang sangat mulia.
Baiklah teman-teman sekalian dimana pun anda berada, pada kesempatan kali ini saya ingin berterima kasih kepada teman seperjuangan saya dulu ketika masih duduk dibangku SMA, Ustadz Fauzan Noor Ahmadi, yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk saling berbagi ilmu, untuk saling belajar, karena saya pun disini masih belajar, masih belum seberapa ilmu saya dibanding Ustadz Fauzan ini.
Toyyib, ayyuhal hadiruun wal hadiroot. Pada sore hari ini kita akan sama sama mengkaji beberapa hal tentang
MUQODDIMAH
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasanya bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang penuh dengan ampunan, bulan yang penuh dengan kerahmatan dan lain sebagainya.
Apakah pernah terbesit didalam pikiran kita mengapa bulan Ramadhan ini adalah bulan yang dikhususkan oleh Allah SWT kepada ummat muslim?, Karena di bulan Ramadhan ini telah diturunkannya kitab yang suci, kitab yang agung, kitab yang penuh dengan cahaya sebagai petunjuk bagi manusia dan dengannya lah kita bisa membedakan antara yang haqq dan yang bathil. Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT di dalam Surat Al-Baqoroh ayat 185 yang berbunyi:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس و بينات من الهدى و الفرقان
Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Alqur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan juga penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (antara yang haqq dan yang bathil)
Kemudian didalam Surat Ad-Dukhan ayat 3 Allah berfirman:
إنا أنزلناه في ليلة مباركة
Artinya: Sungguh Kami menurunkannya di malam yang diberkahi.
Dan juga Allah berfirman di Surat Al-Qadar pada ayat pertama:
إنا أنزلناه في ليلة القدر
Artinya: Sungguh Kami menurunkannya di malam lailatulqadar.
Baik, dari tiga ayat tadi dapat kami simpulkan bahwasanya Al-Qur’an dapat membawa keberkahan bagi siapa saja dan bagi apa saja yang berkaitan dengannya.
Syeikh Isa Alma’sarowi Ulama Kibar (Besar) Mesir, ahli Qiroat (Ikmu kertampilan membaca Al-Qur’an), pernah berkata “Malaikat Jibril turun membawa Al-Qur’an maka Jibril menjadi Malaikat yang paling mulia, Nabi Muhammad SAW datang ke muka bumi dengan membawa Al-Qur’an, maka Baginda Nabi menjadi khoirul anam sebaik baiknya ciptaan Allah dan afdolul anbiya Nabi yang paling mulia, Al-Qur’an diturunkan kepada kita, ummat Nabi Muhammad SAW maka kita ummat Nabi Muhammad SAW sebagai sebaik-baiknya ummat, Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan maka bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan dan sebaik-baiknya bulan dari yang lain, Al-Qur’an diturunkan di malam laiatulqadar, maka malam itu adalah malam yang paling mulia bahkan lebih mulia dari seribu bulan.
Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah, saya pernah bertanya pada diri saya, apa maksud dari diturunkannya Al-Qur’an di bulan Ramadhan?, Sebagaimana kita ketahui, Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW selama kurun waktu 23 tahun.
Lalu bagaimana maksud diturunkannya Al-Qur’an di bulan Ramadhan tetapi selama kurun 23 tahun?.
Dikutip dalam kitab Manahilu-l- irfan fii ulumi-l-Qur’an karangan Syeikh Muhammad Abdul Adzim Az-zurqoni, bahwasanya Al-Qur’an diturunkan oleh Allah dengan 3 tahap:
I Diturunkannya oleh Allah ke lauhi-l mahfudz, sebagaimana firman Allah di surat Al-Buruj ayat 21-22:
بل هو قرآن مجيد في لوح محفوظ
I Diturunkannya oleh Allah dari lauhi-l mahfudz ke Baitu-l izzah. Apa itu Baitu-l izzah? Baitu-l izzah adalah suatu tempat di langit bumi yang pertama, sebagai transitnya Al-Qur’an sebelum diturunkannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Kemudian apa hikmah dari diturunkannya Al-Qur’an ke BaItu-l izzah dari lauh mahfudz? Berkata Imam As-suyuti yang di nukil dari Abu Syamah, litafkhimi amrihi (Al-Qur’an) wa amri man nazala ‘alayhi. Karena keagungan perkara Al-Qur’an dan agungnya kepada siapa diturunkannya Al-Qur’an ini yaitu Nabi Muhammad SAW. Selain itu agar penduduk atau penghuni langit yaitu para malaikat atau para Nabi-nabi yang berada di langit mengetahui bahwasanya akan ada dan akan diturunkannya sebuah kitab yang sangat mulia, akan diturunkannya kitab suci terlahir sebagai penutup dan pelengkap kitab-kitab sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil).
I Dan yang terakhir ini lah diturunkannya Al-Qur’an dari Baitu-l izzah ke hati Nabi Muhammad SAW yang diturunkan secara berangsur selama 23 tahun dan dimulai dari surat Al-Alaq ayat 1-5.
Nah, jadi dimana pembahasan kita tentang diturunkannya Al-Qur’an di malam laIlatulqadar?
Yaitu di Tanazul ats-tsani, atau proses kedua diturunkannya Al-Qur’an dari lauhi-i mahfudz ke baitu-l izzah jumlah wahidah (dalam sewaktu).
ARTI DARI LAILATUL QODAR
Hadirin dan hadirat yang dimulaikan Allah,
Jadi, apa arti secara harfiah dari laIlatulqadar? Didalam tafsir Al-qurtubi surat Al-Qadar dijelaskan makna dari lailatulqadar ada sekitar 8 pendapat:
· Yang pertama artinya adalah sempit, faqodaro alayhi rizqohu.
Kenapa diartikan sempit? Karena pada malam ini Malaikat turun ke bumi sehingga jika Malaikat berbentuk materi maka bumi ini akan sempit disebabkan Malaikat yang memenuhi isi bumi, Tapi kita ketahui bahwasanya Malaikat tidak membutuhkan ruang seperti kita manusia, hewan atau tumbuhan.
· Yang kedua lailatulqadar itu artinya lailatu-l hukm, Atau malam Qadar malam taqdir.
Kenapa dinamakan malam takdir? Karena ketika malam itu Allah menetapkan nasib seseorang selama satu tahun kedepan, entah itu dari rezeki, dari perjodohan, dari kematian dan kehidupan, dan diserahkannya kepada 4 malaikat, yaitu Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail.
· Kemudian yang ketiga arti dari lailatulqadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan sebagaimana tadi kita bahas bahwasanya diturunkannya Al-Qur’an pada malam ini, maka dijadikannya ia malam yang paling mulia dari seribu bulan.
KAPAN MALAM LAILATUL QODAR?
Ulama berbeda pendapat akan waktu dan kapan malam laylatul qodar ini terjadi?, Apakah di malam pertama?, Malam kedua?, Atau malam terakhir?, Ada sebuah hadits yang menerangkan kapan terjadinya malam lailatulqadar, bahwasanya sahabat berkata kepada ubay bin ka’ab, bahwasanya Ibnu Mas’ud berkata “man yaqumil hawla yusib laylatal qodr”dan itu terjadi di malam ke-27 Ramadhan.
Dari mana kamu tahu dengan hal itu? Dengan tanda ketika matahari terbit tetapi tidak ada sinarnya.
Ada juga yang berpendapat jatuhnya lailatulqadar adalah malam ke-17, dengan berdalilkan perang badar terjadi di malam ke-17 Ramadhan.
Ada pula yang berpendapat di 21 Ramadhan, 25, 29.
bahkan ada pula yang berpendapat di awal atau di akhir ramadhan.
Intinya dari berbeda pendapat dengan dalil Hadits yang sama-sama bisa dipercaya kebenarannya, malam lailatulqadar pasti akan terjadi di bulan Ramadhan tetapi kita tidak dapat mengetahuinya kapan itu terjadi, Sama halnya dengan kematian sama halnya dengan hari kiamat, siapa yang tau akan terjadinya hal hal tersebut?
Dan hikmah dibalik dirahasiakannya malam lailatulqadar adalah supaya kita tetap menjaga ibadah kita supaya kita tetap semangat dalam mencari malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan supaya kita tidak berpatok pada satu malam saja.
Apa jadinya apabila malam lailatulqadar ditetapkan oleh Allah misalkan saja di hari ke-17, maka pasti sebagian ummat muslim hanya berjihad hanya memperbanyak amalan soleh di hari ke-17 itu.
KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR
Sudah jelas diterangkan di surat Al-Qadar di ayat 2, lebih baik dari seribu bulan. Ada sebuah Hadist mengatakan bahwa Rasulullah SAW bercerita kepada para sahabat, dulu ketika zaman Nabi Musa AS ada seseorang dari kalangan Bani Israil selalu beribadah kepada Allah selama 80 tahun atau selama seribu bulan dan tidak pernah sekedip pun bermaksiat kepada Allah SWT, di setiap malam dia berdoa kepada Allah, menghidupakan malamnya dengan qiyamu-l lail (mendirikan shalat malam), dan siangnya selalu berjihad melawan para musuh musuhnya. Kemudian para sahabat bersedih merasa iri dengan cerita tersebut. Bagaimana kami sebagai ummatmu yang umurnya sangat pendek kurang lebih 60-70 tahun? Kemudian Rasul berkata, jangan bersedih, bahwasanya Allah telah memberikan kepada kalian ummatku satu malam yang apabila kamu beribadah pada malam itu maka sama saja kamu beribadah selama seribu bulan yaitu lailatulqadar.
Kemudian keutamaan yang lain adalah, turunnya Malaikat-malaikat dan khususnya Malaikat Jibril ke bumi. Untuk apa?, Untuk mengamini doa-doa para hamba Allah dan untuk menyapa para hambanya yang benar benar ikhlas beribadah yang mendirikan malam itu dengan amal-amal yang soleh.
Kemudian disebutkan di dalam Tafsir Ibnu Katsir surat Al-Qadar, ada tanda bahwa Malaikat Jibril menemui kita dan bersalam dengan kita lalu mengamini doanya, yaitu apabila merinding bulu kuduknya, dan hatinya merasa tentram merasa lembut merasa murah hati, dan keluarnya air mata ketika berdoa, maka itulah tanda bahwa Malaikat Jibril datang mengamini doa-doa kita.
Dan diantara kemuliaannya adalah, Salamun hiya hatta matlail fajr, Dia akan damai, dia akan selamat, selamat dari marabahaya, selamat dari segala sihir dan lain sebagainya sampai terbitnya matahari.
Dan yang terakhir, barangsiapa yang mendirikan yang menghidupkan malam lailatulqadar maka akan diampuni segala dosa dosa dia yang lalu.
Rasulullah SAW pernah bersabda di riwayat yang sahih bahwasanya beliau berkata:
قد جاءكم شهر رمضان, شهر مبارك افترض الله عليكم صيامه, تفتح فيه أبواب الجنة, و تغلق فيه أبواب الجحيم, و تغل فيه الشياطين, فيه ليلة خير من ألف شهر, من حرم خيرها فقد حرم.
Kemudian di Hadist lain, dari Abu Hurairoh RA bahwasanya Rasulullah pernah bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا و احتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
AMALAN APA YANG HARUS DIKERJAKAN DI MALAM LAILATULQADAR?
Dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda: Tahrrou laylatal qodri fil ‘asyril awakhir fil witri min romadhon”, Dengan apa kita mencarinya?, Bukan dengan tanda-tanda yang sudah kami bahas barusan, Bukan dengan mencari di whatsapp, instagram, twitter, Tapi kita mencarinya dengan menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan beri’tikaf, dengan memperbanyak dzikir, memperbanyak shalawat atas Nabi, dengan membaca kitab-kitab Fikih, Muzakroh, bersedekah dan lain sebagainya. Dan dikhusukan membaca do’a “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”.
Post a Comment for "Keutamaan Lailatulqadar Dan Rahasianya"
Berkomentarlah bila ada pertanyaan atau kebingungan dengan kata yang beretika