Tak Disangka! Kebaikan Menular Melalui ATM
ATM Orang Sholih
Gontore, Kisah Alumni - Saat itu tahun 2006, saya diajak oleh Bapak ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, dari rumah dibonceng naik motor supra, saya masih SD kala itu, setibanya di pondok, kami langsung menuju kerumunan orang di masjid pondok.
 |
| Kebaikan itu menular |
Hari itu salah seorang pimpinan pondok meninggal dunia, Kyai Haji Imam Badri, berkumpul banyak sekali manusia mensholati dan mendo'akan almarhum di Masjid Jami' Gontor.
Saya dan Bapak datang agak belakangan, ketika puluhan shaf sudah tertata, setiap shaf isinya mungkin sekitar 25 orang, 25 x 20 = 500 an orang lebih telah berkumpul.
Uniknya, Bapak tetap mengajak saya mencari shaf agak depan, melewati lautan manusia, saya membatin kurang sereg dengan cara tersebut, terkesan agak nekat.
Hingga di kemudian hari Bapak menjelaskan, bahwa hal-hal semacam itu beliau lakukan agar anaknya bisa mengenal seluk beluk dan energi orang sholih, agar ketularan, semacam Afirmasi.
Hingga di kemudian hari, selulus SD (tanpa dipaksa) saya melanjutkan sekolah di Pondok Gontor, afirmasi membuahkan hasil. Alhamdulillah, sempat beberapa tahun disana, energi dan berkahnya memang beda, luar biasa.
Judul ATM bukan bicara tentang saldo tabungan orang sholih, karena tak perlu ditanya, mereka para 'alim hidupnya nikmat, tentram, dalam lapang maupun sempitnya rizqi, berapapun isi ATM/tabungan nya.
ATM disini maksudnya: mari kita Amati, Tiru, dan Manut ke jejak hidupnya para sholihin, agar lifestyle (gaya hidup) kita sebisa mungkin mirip dengan Kanjeng Nabi Muhammad S.A.W, agar rahmat, ridho serta maghfiroh (Ampunan) dari Allah ta'ala menyelimuti keseharian kita.
Oleh: Salim
Catatan: Tulisan telah melewati proses pengeditan, terdapat penambahan kata dan tanda baca demi memudahkan pembaca dalam memahami tulisannya.
Terimakasih dan mohon maaf semoga bermanfaat
Post a Comment for "Tak Disangka! Kebaikan Menular Melalui ATM"
Berkomentarlah bila ada pertanyaan atau kebingungan dengan kata yang beretika